Perdana Menteri Georgia, Irakli Garibashvili, telah menandatangani daftar pembatasan baru untuk industri perjudian negara itu. Terkemuka di antara daftar adalah arahan baru bahwa hanya kasino darat yang dapat memegang lisensi kasino online, hanya menyisakan tiga pemain di lapangan.
Sejak Perdana Menteri Garibashvili mengambil kendali negara, dia telah memperkenalkan beberapa persyaratan ketat kepada operator di industri perjudian negara tersebut. Misalnya, tahun lalu pemerintah memutuskan untuk membuat operator membayar lisensi untuk setiap vertikal, bukan lisensi menyeluruh. Ini berarti operator harus membayar biaya izin terpisah untuk setiap vertikal yang ingin mereka tawarkan seperti slot, kasino online, dan taruhan. Biaya izin tahunan untuk setiap vertikal ditetapkan sebesar ₾100.000 (€35.580).
Selain itu, perdana menteri juga menaikkan usia perjudian resmi dari 18 menjadi 25 tahun sambil mengenakan pajak 10% atas pendapatan kotor game dan pajak 2% atas kemenangan pemain. Selain itu, dia melarang individu yang digaji pemerintah baik sebagai pegawai negeri atau menerima bantuan keuangan.
Sementara itu, seperangkat aturan terbaru hanya mengizinkan Iveria, Crystalbet, dan Adjara Group untuk menawarkan perjudian kasino di negara tersebut. Tetapi pemerintah juga berencana untuk menjual hak eksklusif kepada operator yang ingin menawarkan kasino online di negara tersebut dengan biaya ₾5m (€1,6m).
Perdana menteri menjelaskan bahwa aturannya yang ketat adalah untuk mengekang kecanduan judi di negara tersebut. Ia menambahkan aturan tersebut untuk melindungi pemain Georgia agar tidak dieksploitasi oleh perusahaan judi baik di dalam maupun luar negeri.
Namun, para operator memprotes undang-undang kejam perdana menteri yang menyebut mereka mencekik industri, dan bahkan melanggar hukum. Beberapa operator, seperti PokerStars, sudah mulai menarik diri dari negara tersebut.